Pendamping PKH Bantu PM Berdaya Lewat Pembimbingan dan Graduasi
jpnn.com, JAKARTA - Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial telah banyak merubah masyarakat ekonomi bawah menjadi lebih berdaya usai Penerima Manfaat (PM) digraduasi.
Hal itu dirasakan Saidah (49), salah seorang warga di Kampung Pasirwangi RT 02/08, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang telah graduasi secara mandiri dari PKH.
Pertama kali menerima PKH pada 2009 dan graduasi Januari 2021, pedagang sayur keliling itu merasa sudah cukup menerima manafaat.
"Biar ada semangat untuk kerja lebih baik lagi," ucap Saidah ditemui di rumahnya, Sabtu (22/5/2021) siang.
Wanita paruh baya itu, memotivasi dirinya agar lebih semangat bekerja dengan tidak lagi menerima bantuan PKH, sehingga memutar otak untuk mencari nafkah.
Berbekal prinsip itulah dia memulai dagang sayur keliling sehingga sesekali dibantu teknologi dan pembeli bisa memsan melalui gawai,
"Jadi, pagi-pagi sudah ke pasar dan dilanjutkan keliling. Tidak lama sekitar pukul 8 dagangan sayur sudah habis,” terang perempuan empat anak ini.
Dengan rata-rata omset mencapai Rp 400 hingga Rp 500 ribu per hari, semakin membulatkan tekad mantan pekerja pabrik itu graduasi dari PKH, karena dagang sayur sudah ada kemajuan.
Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial telah banyak merubah masyarakat ekonomi bawah menjadi lebih berdaya usai Penerima Manfaat (PM) digraduasi.
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana
- Mensos Gus Ipul Naik Perahu Karet untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir di Pandeglang
- Denny Sumargo, Novi & Agus akan Kembali Dipanggil Kemensos untuk Mediasi
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya