Pendanaan MRT Perlu Dievaluasi
Rp 16 Triliun untuk 15 Km Dinilai Terlalu Mahal
Selasa, 02 Oktober 2012 – 08:08 WIB
SEJUMLAH pengamat mendukung rencana calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta terpilih, Basuki Tjahaja Purnama yang ingin mengevaluasi Mass Rapid Transit (MRT). Pendanaan MRT di DKI yang disebut termahal nomor dua sedunia memang menimbulkan banyak pertanyaan. Hanya saja Tigor berharap pemimpin baru Jakarta tidak tergesa-gesa membuat proyek baru. Misalnya membangun railbus yang belum tentu dapat berjalan dengan baik. Gubernur dan wakilnya sebaiknya menitikberatkan pada perbaikan transportasi massal yang ada daripada membangun yang baru.
Salah satu pertanyaan mendasarnya, apakah benar dibutuhkan anggaran Rp 16 triliun hanya untuk membangun MRT dengan panjang hanya sekitar 15 kilometer saja? "Evaluasi perlu dilakukan kalau memang MRT tersebut dinilai terlalu mahal," kata Azas Tigor Nainggolan, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Senin (1/10).
Baca Juga:
Tigor mengatakan, warga Jakarta memang mendambakan adanya transportasi yang baik dan nyaman. Namun, moda transportasi itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. "Selama evaluasi itu bertujuan baik, kami mendukung," ujar Tigor.
Baca Juga:
SEJUMLAH pengamat mendukung rencana calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta terpilih, Basuki Tjahaja Purnama yang ingin mengevaluasi Mass Rapid
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS