Pendapat Anggota Ombudsman Laode Ida soal Pemangkasan Jabatan Eselon
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Ombudsman Laode Ida mendukung program perampingan birokrasi dengan cara pemangkasan jabatan eselon. Dia menilai, perampingan birokrasi bisa menghemat anggaran.
"Belum secara khusus (pendapat Ombudsman), tetapi saya setuju dengan prinsip itu karena yang sekarang kan struktur (jabatan) menyedot anggaran," kata Laode Ida di Jakarta, Rabu (6/11).
Laode mengatakan, tak perlu banyak pejabat dalam bentuk struktural, yang terpenting dalam pemerintahan adalah fungsi sebagai aparatur negara.
"Jadi strukturnya administrasi saja dan tidak boleh banyak, yang boleh banyak itu adalah fungsional, untuk menjalani fungsi sebagai pelayan publik," kata dia.
Menurut Laode, selama ini jabatan eselon tersebut dibuat lebih kepada mengakomodasi kepentingan orang tertentu agar mendapatkan jabatan.
"Dan dapat uang dari sana, itu nggak boleh lagi sebetulnya, itu prinsip reformasi birokrasi paling fundamental. Sekali lagi, mengurangi struktur dan memperbanyak fungsi adalah salah satu substansi reformasi birokrasi," ucapnya.
Presiden Joko Widodo usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di gedung MPR/DPR/DPD RI pada Minggu 20 Oktober, menyatakan akan memangkas birokrasi dengan cara menyederhanakan eselonisasi menjadi hanya dua level.
"Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja. Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Presiden Jokowi saat berpidato. (antara/jpnn)
Anggota Ombudsman Laode Ida mengatakan, perampingan birokrasi dengan pemangkasan jabatan eselon bisa menghemat anggaran.
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Honorer Pelamar PPPK 2024 Punya Masalah, Silakan Hubungi Nomor WA Ini
- Satgas Saber Pungli & ORI Apresiasi Layanan Keimigrasian Minim Aduan Pungutan Liar
- KPKNL Jakarta V Dilaporkan ke Ombudsman, Masalah Apa?
- Menteri LHK Siti Nurbaya & Ombudsman RI Bahas Pencegahan Maladministrasi Industri Sawit
- Kelulusan Ratusan PPPK Dibatalkan, Respons Ombudsman Tegas