Pendapat Din Syamsuddin Mirip Gatot Nurmantyo, Silakan Disimak
Din Syamsuddin mengatakan, upaya kebangkitan ini mencapai puncak ketika berani mengajukan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Namun, dia pastikan kalangan Islam dan TNI tidak akan membiarkan itu.
"Sayangnya, beberapa kali rapat di Baleg tidak mencabut RUU itu. Saya mendengar kalangan Islam diprakarsai MUI dan ormas-ormas Islam akan menunggu kalau sampai RUU tidak dicabut itu adalah satu bukti bahwa ada sebuah pemaksaan," tegasnya.
Pemaksaan ini, lanjut Din Syamsuddin, tidak lain karena ada sebuah perasaan dominan baik di eksekutif maupun legislatif.
"Ini mengulangi sejarah. Sejarah mengulangi dirinya sendiri," sergahnya.
Dia mengimbau seluruh rakyat untuk sadar, jangan sekali-kali mengulangi sejarah 1948, 1965 yang sangat kelam bahkan hitam.
Janganlah mencoba-coba lagi. Kalau tidak didengar, kelompok yang cinta Pancasila tidak akan membiarkan.
"Kalau ini terjadi, Indonesia yang besar dan majemuk akan berada pada situasi penuh perselisihan, persengketaan dan itu tidak baik karena akan mengulangi sejarah lagi," ucapnya.
Seperti Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin juga menyatakan melihat adanya kebangkitan PKI
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Gatot Nurmantyo Anggap Salim Said Guru Bagi Setiap Kolonel TNI
- Amerika Terancam Jadi Negara Komunis ala China