Pendapat Hikmahanto Juwana soal Kemungkinan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel
jpnn.com, JAKARTA - Guru besar Hubungan Internasional Univertas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana memiliki pendapat tersendiri soal kemungkinan Indonesia akan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Dia menjelaskan posisi Indonesia saat ini didasarkan pada UUD 1945 yang menyebutkan bahwa penjajahan harus dihapuskan di muka bumi.
Hikmahnto menjelaskan Palestina merupakan bangsa yang dijajah oleh Israel pascapenjajahan Inggris.
"Bila Palestina nanti diaku kemerdekaannya oleh Israel, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel," kata Hikmahanto saat dihubungi JPNN.com, Selasa (16/4).
Dia menyebutkan selama Israel tidak mengakui Palestina sebagai negara yanh merdeka, selama itu pula Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
"Jadi, mau Presidennya nanti Pak Prabowo atau siapapun itu juga itu tidak akan terjadi," lanjutnya.
Terkait two state solutions, Hikmahanto menjelaskan hal itu tergantung pada rakyat Palestina.
"Karena kalau Hamas tidak mau two states solution, mereka mau Israel keluar dari tanah Palestina. Kalau Fatah bisa menerimanya. Jadi, kalau di rakyat Palestina setuju dengan solusi itu, Indonesia akan mendukung," pungkasnya.
Guru besar Hubungan Internasional UI Hikmahanto Juwana memiliki pendapat tersendiri soal kemungkinan Indonesia akan menormalisasi hubungan dengan Israel
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina