Pendapat WNI di Australia dan Selandia Baru Mengenai Debat Capres

Mereka saling menyerang tapi tetap ada dalam koridor kepatutan sehingga akhirnya ya adem lagi.
Semoga yang terjadi hingga ke level akar rumput ya tetap seperti itu, jangan sampai panas, hangat boleh lalu bersatu lagi apapun hasilnya dalam Pilpres mendatang.
Saya bisa melihat perbedaan jelas visi antar para calon.
Contohnya soal korupsi. Ketika ditanya bagaimana cara mengantisipasi angka korupsi, paslon 02 (Prabowo Sandiaga) memberi jawaban yang menurutku tidak substantif dengan mengatakan caranya menaikkan gaji pejabat.
Sementara paslon 1 (Jokowi-Ma'ruf Amin) lebih berpikir progresif dan out of the box dengan memperbaiki sistem screening kepegawaian.
Antoni Tsaputra, penyandang disabilitas, kandidat PhD di Sekolah Ilmu Sosial University of New South Wales Sydney

Saya hanya ingin mengomentari terkait isu disabilitas dalam kategori HAM yang kebetulan menjadi salah satu materi debat.
Pertanyaan terkait disabilitas sangat bagus dan sebenarnya membutuhkan jawaban konkrit.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya