Pendapat WNI di Australia dan Selandia Baru Mengenai Debat Capres
Mereka saling menyerang tapi tetap ada dalam koridor kepatutan sehingga akhirnya ya adem lagi.
Semoga yang terjadi hingga ke level akar rumput ya tetap seperti itu, jangan sampai panas, hangat boleh lalu bersatu lagi apapun hasilnya dalam Pilpres mendatang.
Saya bisa melihat perbedaan jelas visi antar para calon.
Contohnya soal korupsi. Ketika ditanya bagaimana cara mengantisipasi angka korupsi, paslon 02 (Prabowo Sandiaga) memberi jawaban yang menurutku tidak substantif dengan mengatakan caranya menaikkan gaji pejabat.
Sementara paslon 1 (Jokowi-Ma'ruf Amin) lebih berpikir progresif dan out of the box dengan memperbaiki sistem screening kepegawaian.
Antoni Tsaputra, penyandang disabilitas, kandidat PhD di Sekolah Ilmu Sosial University of New South Wales Sydney
Photo: Antoni Tsaputra, penyandang disabilitas, mahasiswa PhD di UNSW Sydney (Istimewa)
Saya hanya ingin mengomentari terkait isu disabilitas dalam kategori HAM yang kebetulan menjadi salah satu materi debat.
Pertanyaan terkait disabilitas sangat bagus dan sebenarnya membutuhkan jawaban konkrit.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata