Pendapatan F1 pada Kuartal II Naik, Optimistis Capai Target 2019
jpnn.com - Kuartal II tahun ini, Formula 1 mampu memperbaiki laporan pendapatannya meski kecil jika dibandingkan periode sama tahun lalu, menjadi USD 620 juta atau sekitar Rp 8,8 triliun, juga pendapatan operasional naik menjadi USD 26 juta.
Dengan demikian, jumlah pembayaran yang diterima tim F1 juga mengalami peningkatan dari USD 307 juta menjadi USD 335 juta.
Peningkatan didorong karena kenaikan tarif kontrak, pendapatan dari siaran TV, serta kenaikan dari pemasukan iklan dan sponsor.
BACA JUGA: Penghormatan ke Niki Lauda, Warna Merah Hiasi F1 Monaco 2019
"Pendapatan dari siaran TV meningkat berkat perjanjian kontrak yang sedang berlangsung. Pemasukan dari iklan dan sponsor juga mengalami kenaikan karena kesepakatan yang berlaku pada awal paruh kedua 2018," tulis Liberty Media dalam pernyataan resmi.
Selain itu, salah satu balapan yang membayar biaya penyelenggaraan terbesar, GP Bahrain, pindah ke kuartal pertama tahun ini.
Tercatat ada tujuh balapan yang digelar pada kuartal kedua tahun lalu dan tahun ini. Tapi slot Bahrain yang pindah ke periode Maret digantikan oleh GP Austria yang masuk ke periode Juni.
Perubahan ini juga memengaruhi pendapatan dari fasilitas Paddock Club lantaran GP Bahrain menghasilkan pendapatan dari sektor VIP yang lebih besar dari Austria.
Kuartal II tahun ini, Formula 1 mampu memperbaiki laporan pendapatannya meski kecil jika dibandingkan periode sama tahun lalu, menjadi USD 620 juta atau sekitar Rp 8,8 triliun, juga pendapatan operasional naik menjadi USD 26 juta.
- Catat, Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton Formula 1 Singapore Grand Prix 2024
- F1 GP Hungaria 2024: Max Verstappen Kecewa Finis di Posisi Kelima
- MotoGP Bakal Berubah Setelah Dipegang Liberty Media, Bos Dorna Angkat Suara
- Fernando Alonso Resmi Memperpanjang Kontrak dengan Aston Martin
- MotoGP Segera Dimiliki Liberty Media, Sebegini Nilai Kesepakatannya
- Verstappen Gagal Finis, Duo Ferrari Mendominasi F1 GP Australia