Pendapatan Lulusan Sekolah Kejuruan Tidak Kalah Tinggi dari Lulusan Sarjana di Australia

Maria Patricia Nainggolan, sarjana S1 Makanan dan Nutrisi di Universitas Deakin sekarag bekerja sebagai teknisi produksi di perusahaan vaksin Australia bernama Seqirus Company.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai asisten penelitian Pusat Ilmu Sensorik Sains di Universitas Deakin selama tujuh bulan di tahun 2018.
Untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang yang dipelajari di universitas, Maria tanpa henti mengirim lamaran dan terus bertanya pada dosen di kampus bila ada lowongan kerja.
"Saya sih jujur caranya dengan lamar semua pekerjaan dan tidak pilih-pilih. Saya bahkan juga meletakkan lamaran di restoran." kata Maria.
Aktivitas melamar kerja ini ia lakukan setiap hari melalui situs-situs pencari pekerjaan yang terkenal di Australia seperti SEEK.
"Ada mungkin hampir 100 kali saya ditolak perusahaan. Menurut saya, kembali lagi ke usaha masing-masing," kata Maria kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Nilai saya jujur tidak bagus-bagus sekali dan pengalaman kerja minim sebelum lulus tapi bisa dapat kerja saja."
Menurutnya, bila ditolak perusahaan, pelamar harus merevisi surat lamaran.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia