Pendapatan Naik, Load Factor Turun

Pendapatan Naik, Load Factor Turun
GARUDA- Ketua KADIN MS Hidayat, Presdir dan CEO Garuda Emirsyah Satar, CEO DAE Capital Bob Genise dan Meneg BUMN Sofyan Djalil saat Luncheon Of Financing 8 New Boeing 737-800NG DAE Capital-Garuda Indonesia, Selasa (3 Maret 2009) di Grand Hyatt Jakarta. Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA- PT Garuda Indonesia berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 18,1 triliun sepanjang 2008. Angka itu naik 38,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 13,103 triliun. Meski pendapatan operasional naik, namun isian penumpang (load factor) justru menurun.

    

"Laba Garuda selama 2008 sebelum diaudit (unaudited) sebesar Rp 683 miliar, atau naik dibandingkan 2007 sebesar Rp 258 miliar," ujar President & CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di sela acara Luncheon of Financing 8 New Boeing 737-800 NG di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Selasa (03/03). Dalam acara itu, Dubai Aerospace Enterprise (DAE) Capital berkomitmen memberikan pembiayaan kepada Garuda untuk menambah delapan pesawat Boeing 737-800 NG.

         

Dari sisi ketepatan waktu atau on time performance (OTP), juga menunjukkan perbaikan selama  2008. Pada 2007, ketepatan waktu maskapai pelat merah itu hanya 76,73 persen, dan meningkat menjadi 84,11 persen di tahun 2008. Untuk tahun ini, OTP ditargetkan naik 85 persen. Sayangnya, load factor tahun lalu justru menurun. "Tahun lalu load factor 76,53 persen, sedangkan 2007 mencapai 77,46 persen," lanjutnya.

      

Garuda melakukan 2.000 kali penerbangan seminggu dengan tujuan sebanyak 60-an kota di dalam dan luar negeri. Beberapa negara yang sudah diterbangi antara lain, Australia, Tiongkok, Timur Tengah, Jepang dan Korea. Emirsyah mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap finalisasi restrukturisasi utang. "Kita finalisasi, paling tidak akhir kuartal depan karena Export Credit Agency (ECA) pun lagi problem financial akibat krisis," tegasnya.

      

JAKARTA- PT Garuda Indonesia berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 18,1 triliun sepanjang 2008. Angka itu naik 38,1 persen dibandingkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News