Pendapatan Ojol Turun Dratis, Bamsoet: Bantuan Sosial Pemerintah Harus Tepat Sasaran
Kadang, saat pandemi dan adanya kebijakan PSBB tak ada satupun nada panggil berdering di handphone nya. Itu berarti tak sepeserpun rupiah yang akan masuk dalam rekeningnya karena tak ada tumpangan maupun pesanan.
Sepi. Itulah kalimat yang pas. Kemarin, hari Jumat, kata Ibu Iis, seharian hanya dapat 3 penumpang saja.
Hari ini masih nol rupiah belum dapat penumpang ataupun pengiriman. “Saldo tabungan saya dari kemarin hanya ada sebelas ribu rupiah,” curhatnya kepada Bamsoet.
Hingga kini kata ibu empat anak ini, dirinya dan kawan-kawannya sesama pengemudi Ojol belum dapat bantuan sama sekali dari pemerintah, khususnya bantuan tunai.
Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan, selain Ibu Iis, kondisi serupa juga dirasakan Ibu Fitria, yang sehari-hari berjualan nasi dan lauk pauk menggunakan mobil pick up di pinggir jalan. Sebagian besar pelanggannya yang orang kantoran, tak bisa membeli dagangannya karena tak masuk kantor akibat PSBB jilid II.
"Ditengah pandemi Covid-19, Ibu Iis dan Ibu Fitria tetap mencari nafkah, karena mereka mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah provinsi. Sementara bantuan berupa Sembako maupun donasi yang didapat dari warga, tak bisa mencukupi kebutuhan harian. Karenanya rezeki tetap harus dicari. Ironis, ditengah keharusan warga berdiam diri di rumah, himpitan ekonomi malah datang menghampiri. Sementara bantuan yang merupakan hak mereka sebagai warga negara, tak bisa menutupi beban kehidupan," tandas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong pemerintah pusat hingga daerah untuk segera kembali menggelontorkan berbagai program bantuan sosial dengan tepat sasaran. Serta mengajak kalangan warga yang memiliki kondisi perekonomian cukup baik, untuk kembali mengulurkan donasinya.
Menurutnya, tanpa semangat gotong royong saling bahu membahu memberikan pertolongan, pandemi Covid-19 bukan hanya akan membuat sulit kondisi kesehatan masyarakat, melainkan juga membuat sulit kehidupan ekonomi warga.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berempati dengan dampak pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kehidupan para pekerja informal, seperti ojek online.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini