Pendapatan PBB Aceh Lampaui Target
Jumat, 11 September 2009 – 04:40 WIB
BANDA ACEH -- Sektor penerimaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Aceh dan seluruh Pemkab/Kota yang ada di sana bakal membuncit. Pendapatan ini disokong dari penerimaan hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan (SKB) yang mencapai lebih dari Rp 18 Milyar atau 100,50 persen pada tahun 2008. Tiga kabupaten/kota menduduki peringkat teratas dalam menghimpun pajak PBB. "Ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Sementara itu penerimaan PBB SKB sampai 7 September 2009 baru mencapai 28,09 persen sedangkan penerimaan BPHTB baru mencapai 44,40 persen. "Saya harapkan penerimaan untuk 2009 bisa di atas 100 persen. Jadi tolong dipacu agar biasnya bisa diterima kabupaten/kota bersangkutan apalagi waktu yang tersisa hanya tiga bulan lagi," pinta Husni yang juga ketua Tim intensifikasi PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), kemarin.
Sekda Provinsi Aceh, Husni Bahri TOB menjelaskan, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, Kota Subulussalam menduduki peringkat pertama disusul Kabupaten Aceh Utara di urutan kedua dan Gayo Lues peringkat ketiga yang paling besar realisasinya. Ketiganya mendapat hadiah dari Pemprov Aceh.
Baca Juga:
Lebih lanjut Husni Bahri menjelaskan, target penerimaan PBB SKB 2008 telah berhasil dicapai dan bahkan melampaui target. Penerimaan BPHTB pada 2008 se-Aceh sebesar lebih dari Rp 14 milyar atau 139 persen dari rencana penerimaan PBB dan BPHTB.
Baca Juga:
BANDA ACEH -- Sektor penerimaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Aceh dan seluruh Pemkab/Kota yang ada di sana bakal membuncit.
BERITA TERKAIT
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%