Pendapatan Petani Meningkat 95% Lewat Program PHLN BPPSDMP
Namun, dari sisi pencapaian output, outcome dan dampaknya di lapangan menghasilkan pencapaian yang melebihi dari target yang telah ditetapkan.
“Saya merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas atas kerja keras dan dukungan semua pihak yang terlibat baik di pusat, provinsi maupun kabupaten, termasuk para penyuluh dan petani di lapangan,” ungkapnya.
Kabadan Dedi juga menambahkan beberapa capaian penting dari IPDMIP diantaranya adalah jumlah rumah tangga petani yang telah dilayani mencapai 301.653 RTP atau 88,8% dari target.
Tingkat pencapaian ini hampir dua kali lipat dari tingkat penyerapan pinjaman, hal ini berarti telah terjadi efisiensi dalam pemanfaatan pinjaman IFAD.
Berdasarkan hasil survai endline dilaporkan bahwa 95% petani penerima manfaat IPDMIP meningkat produktivitas padinya atau mencapai 126,7% dari target.
“Produktivitasnya meningkat rata-rata 14% per hektar, dari 6,12 ton/ha (saat baseline) menjadi 6,95 ton/ha (saat endline),” kata Dedi Nursyamsi.
Dia menilai peningkatan produktivitas padi berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani.
“Berdasarkan survai endline, bahwa 94% penerima manfaat proyek meningkat pendapatannya, dan 88% meningkat indeks kepemilikan asetnya,” jelasnya.
Program PHLN BPPSDMP membuktikan mampu meningkatkan pendapatan petani sebesar 95 persen.
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani