Pendapatan Ritel Farmasi Kalah dari Vietnam
jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk berniat mengakuisisi perusahaan farmasi di Vietnam tersebut untuk memperluas pasar.
Direktur Keuangan Kimia Farma IGN Suharta Wijaya mengungkapkan, pendapatan ritel farmasi di Vietnam bisa dua kali lipat jika dibandingkan di Indonesia.
’’Artinya, satu outlet mereka bisa dua kali kita. Misalnya, pendapatan satu outlet Kimia Farma dalam sebulan mencapai Rp 1,5 miliar. Di sana bisa Rp 4 miliar sebulan,’’ terangnya, Selasa (7/5).
Ada beberapa perusahaan yang dipertimbangkan untuk diakuisisi. Salah satunya, perusahaan yang telah memiliki 400 outlet di Vietnam.
Pihaknya mengincar menjadi pemilik saham mayoritas agar bisa mengendalikan kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Namun, salah satu perusahaan yang akan diakuisisi hanya mau sahamnya dibeli secara minoritas.
Selain itu, perseroan masih mempelajari sistem regulasi di Vietnam. Jika regulasi di sana memang tidak memungkinkan untuk menjadi pemegang saham mayoritas, pihaknya bakal membatalkan proses tersebut.
’’Jika regulasinya oke, kami masuk tahun ini. Kalau tidak, lupakan daripada duit kami hilang,’’ katanya.
PT Kimia Farma Tbk berniat mengakuisisi perusahaan farmasi di Vietnam tersebut untuk memperluas pasar.
- Head to Head Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam, Siapa Lebih Unggul?
- Kapan Final Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam?
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam
- Vietnam Dilanda Topan Yagi, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?
- Dunia Hari Ini: Topan Yagi Menghantam Vietnam, Lebih dari 20 Orang Tewas