Pendapatan Turun, Laba Pertamina Lipat Dua

Tahun lalu pendapatan Pertamina hanya USD 36,49 miliar.
”Walau pendapatan menurun dari 2014 ke 2016, laba bersih naik lebih dari dua kali lipat,’’ lanjutnya.
Di sisi lain, perusahaan pelat merah itu juga membagikan dividen Rp 12,1 triliun.
Yenni berharap, tren kenaikan laba bersih tersebut terus tumbuh dalam kinerja yang akan datang.
”Kalau lihat Oktober–Desember 2016, ada perlambatan dalam pertumbuhan. Tidak seperti pada awal tahun sampai pertengahan tahun. Itulah yang mesti diwaspadai,’’ imbuhnya.
Dari sisi biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan tahun lalu, tercatat USD 30,29 miliar dengan laba operasi USD 6,19 miliar.
Dengan demikian, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang diraih perusahaan mencapai 26,73 persen.
Angka itu lebih baik dari 2015 sebanyak 12,28 persen dan 2014 sebesar 8,2 persen.
PT Pertamina (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar USD 3,15 miliar pada 2016.
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman