Pendapatan Usaha Waskita Capai Rp8,04 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp8,04 Triliun pada semester I 2020.
Segmen jasa konstruksi masih menjadi penopang capaian tersebut dengan total pendapatan mencapai Rp7,36 Triliun.
Sementara sisanya disumbangkan oleh segmen properti & hotel, beton pracetak, jalan tol, dan infrastruktur lainnya.
Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menilai bahwa sektor konstuksi secara umum menghadapi tantangan yang cukup berat pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Pasalnya, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan sejumlah proyek konstruksi terhenti progresnya untuk sementara waktu.
“Memasuki masa PSBB transisi, speed project sudah hampir kembali ke level 100%, jauh lebih baik dibandingkan bulan Maret hingga Juni," tutur Taufik.
WSKT juga membukukan arus kas bersih positif dari aktifitas operasi sebesar Rp1,7 Triliun. Pencapaian ini didukung oleh penerimaan kas dari pembayaran termin proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey maupun progres payment dengan total mencapai Rp12 Triliun.
“Target kami hingga akhir tahun penerimaan termin proyek bisa mencapai Rp31 – 33 Triliun. Kami juga sedang mengupayakan agar beberapa proyek yang semula menggunakan skema turnkey dapat diubah skema pembayarannya menjadi progress payment," terang Taufik.
Waskita Karya juga melakukan optimalisasi belanja modal sekitar 45 persen dari target awal 2020 sebesar Rp19 Triliun.
- Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden
- 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel Ditahan Kejati, Siapa Saja?
- Ini Langkah Waskita Karya Menjaga Komitmen Antisuap
- Wahai Komut Waskita Karya, Berapa Duit Hasil Korupsi DJKA yang Dibagi-bagikan ke Pihak Lain?
- Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam
- KPK Dalami Rekanan Waskita Karya yang Mengerjakan Proyek Shelter Tsunami Tak Berguna di NTB