Pendapatan Usaha Waskita Capai Rp8,04 Triliun
“Saat ini likuiditas menjadi salah satu prioritas utama kami. Semua potensi kas masuk sudah kami petakan dan akan dikawal agar sesuai dengan timeline yang dibuat. Kami percaya semua kewajiban kepada kreditur di Kuartal 3 dan 4 dapat terselesaikan secara tepat wakt," tambahnya.
Sebagai langkah efisiensi, WSKT juga melakukan optimalisasi belanja modal sekitar 45% dari target awal 2020 sebesar Rp19 Triliun.
Fokus belanja modal tahun ini akan digunakan untuk menyelesaikan sisa ruas tol yang dimiliki oleh perseroan.
Taufik pun menyebut bahwa penyelesaian ruas jalan tol investasi menjadi fokus dari WSKT.
Melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road, WSKT memiliki investasi pada 16 ruas jalan tol di mana 10 ruas telah beroperasi secara penuh maupun parsial, sementara 5 ruas dalam proses pembangunan.
“Kami fokus untuk menyelesaikan seluruh ruas tol investasi agar ruas-ruas ini dapat segera masuk ke pipeline divestasi. Kebanyakan calon investor lebih tertarik pada ruas yang telah beroperasi karena tidak ada risiko pembebasan lahan atau risiko konstruksi," terangnya.
Per 30 Juni 2020, WSKT masih memiliki total kontrak dikelola sekitar Rp46 Triliun yang dapat diproduksi menjadi pendapatan.
Total kontrak tersebut terdiri dari sisa nilai kontrak sebesar Rp38 Triliun dan nilai kontrak baru sebesar Rp8,13 Triliun.(chi/jpnn)
Waskita Karya juga melakukan optimalisasi belanja modal sekitar 45 persen dari target awal 2020 sebesar Rp19 Triliun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden
- 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel Ditahan Kejati, Siapa Saja?
- Ini Langkah Waskita Karya Menjaga Komitmen Antisuap
- Wahai Komut Waskita Karya, Berapa Duit Hasil Korupsi DJKA yang Dibagi-bagikan ke Pihak Lain?
- Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam
- KPK Dalami Rekanan Waskita Karya yang Mengerjakan Proyek Shelter Tsunami Tak Berguna di NTB