Pendataan Honorer Jangan Kucing-kucingan
Selasa, 07 Desember 2010 – 09:08 WIB
BENGKULU - DPRD Kota Bengklu mencium aroma tak sedap dalam proses pendataan tenaga honorer yang akan diusulkan ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk diangkat menjadi CPNS. Ada dugaan, terjadi manpulasi data masa kerja tenaga honorer. Akibatnya, honorer yang memenuhi persyaratan masa kerja malah tercecar alias tidak terdata. Dikatakan, jika memang honorer tersebut sudah tercatat lebih dari 5 tahun bekerja, yakni minimal sudah kerja sejak 2005, maka harus diusulkan. Guna menciptakan transparansi, dia juga meminta agar nama-nama yang akan dikirim ke pusat, terlebih dahulu diumumkan ke publik lewat media. "Muat di koran dan umumkan di televisi. Supaya masyarakat bisa sama-sama mengetahui siapa yang akan mendapatkan NIP. Jangan sampai ada kucing-kucinganlah. Jangan sampai ada honorer siluman yang diterima," imbuhnya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Maras Usman, mengeluarkan pernyataan keras agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kantor Inspektorat untuk berhati-hati dan jeli dalam melakukan verifikasi data honorer.
Baca Juga:
"Kami minta honorer yang benar-benar berhak yang namanya diusulkan untuk mendapatkan Nomor Identitas Pegawai (NIP). Jangan sampai ada permainan. Kalau memang tidak layak dan memenuhi kriteria ya jangan. Apalagi sampai ada yang diback up pejabat. Proses database ini memang harus diprioritaskan, jangan sampai ada honorer yang berhak dan tercecer lagi," cetus Maras Usman.
Baca Juga:
BENGKULU - DPRD Kota Bengklu mencium aroma tak sedap dalam proses pendataan tenaga honorer yang akan diusulkan ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!