Pendatang Baru, PAN tak Etis Minta Jatah Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai pendukung pemerintah, mendorong-dorong reshuffle kabinet.
Bahkan, kata dia, pernyataan dari elite PAN yang menyatakan seolah-olah sudah mendapat jatah kursi menteri juga tidak baik. Memang, kata dia, wajar-wajar saja bila partai besutan Zulkifli Hasan itu mengusulkan nama. "Tetapi, kalau mendesak bilang ke publik, itu sudah mendahului hak presiden seolah-olah mereka sudah bilang dapat jatah kursi," ujarnya.
Menurutnya, itu merupakan cara yang tak baik. Selain itu, cara tersebut tak baik untuk PAN. "Tidak etis. Partai tak punya wewenang dan bilang partai punya jatah," katanya.
Dia mengatakan, dengan mengatakan seolah-olah sudah mendapat jatah menteri maka itu akan menimbulkan kegaduhan baru. Menurut dia, hal itu juga tidak memberikan pelajaran politik kepada masyarakat. "Memberi kesan partai haus jabatan. Orang baru kok sudah minta-minta?" katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week