Pendekatan Ijazah Dalam Rekrutmen Pegawai Harus Diubah
jpnn.com - JAKARTA – Kalangan industri biasanya memasang lowongan kerja yang mensyaratkan pelamarnya harus sudah menyandang gelar sarjana atau lulusan strata 1 (S1).
Imbasnya, penyandang gelar diploma pun kesulitan untuk memenuhi syarat itu. Padahal lulusan diploma atau pendidikan vokasi lebih terampil dibanding sarjana.
Menurut Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) Sigit Pranowo Hadiwardoyo, pertimbangan bagi kalangan industri untuk merekrut pelamar kerja berkualifikasi sarjana harus diubah. Sigit menilai hal itu merupakan pola lama yang diterapkan industri dan pemerintahan.
“Saya pernah sampaikan ke salah satu Dirjen Tenaga Kerja, kadang-kadang pemerintah yang ngajarin dulu setiap terima pegawai harus S1 tanpa perhatikan kebutuhannya apa,” katanya di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (7/11).
Sigit mencontohkan lulusan diploma yang lebih tepat untuk ditempatkan pada marketing atau di dunia perhotelan. Sayangnya, pemberi kerja tetap mensyaratkan gelar sarjana.
Padahal, kata Sigit, pemerintah pula yang membuat program diploma agar lulusannya siap kerja. “Ini inkonsistensi,” tegasnya.
Hanya saja Sigit juga mengakui adanya tantangan bagi lulusan diploma. Menurutnya, lulusan pendidikan vokasi memang perlu diperkuat dengan uji sertifikasi.
“Kompetensi apa yang diperlukan. Capaian pembelajaran program studi harus diperhatikan. Kami juga paham tak semata-mata menuntut industri mengerti,” katanya.
JAKARTA – Kalangan industri biasanya memasang lowongan kerja yang mensyaratkan pelamarnya harus sudah menyandang gelar sarjana atau lulusan
- YKMK Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Kemampuan Widyaiswara & Gadik Sespim Polri
- PAM Jaya Kejar Cakupan Air Minum 100 Persen di Jakarta, Ini Strateginya
- Biaya Haji 2025 Turun, Prabowo Disebut Belum Puas
- BePro Jateng Apresiasi Presiden Prabowo Perihal Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
- Hadiri Rakorda Perempuan Tani HKTI Jatim, Begini Pesan Dian Novita Susanto
- Senator Filep Merespons Problematika Dosen Soal Tunjangan Kinerja Hingga Beban Administrasi