Pendekatan Lunak Lebih Efektif Tanggulangi Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, pendekatan lunak terbukti efektif menanggulangi terorisme.
BNPT sendiri sering melakukan pendekatan lunak dalam upayanya meredam terorisme.
Tahun lalu, BNPT mengumpulkan lebih dari 100 orang yang terdiri dari mantan narapidana terorisme dan keluarga korban dalam Silaturrahmi Kebangsaan untuk saling memaafkan dan menghapus sejarah kelam.
Suhardi menyampaikan hal itu dalam The 7th World Peace Forum (WPF) dengan tema the Middle Path for the World Civilization di Jakarta, Kamis (16/8).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) yang bekerja sama dengan Center for Dialog and Cooperation Among Civilization (CDCC) dan Chengho Multi Culture and Education Trust (CMCET) dari Malaysia.
Dalam kegiatan itu, BNPT diundang untuk menyampaikan pengalamannya dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme.
Suhardi mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam menangani terorisme selama ini karena mampu mengedepankan strategi lunak melalui pendekatan kemanusiaan.
“Saling memaafkan antara pelaku dan korban aksi terorisme merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengikis dan menyelesaikan isu isu terorisme dan radikalisme di Indonesia,” kata Suhardi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, pendekatan lunak terbukti efektif menanggulangi terorisme.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima