Pendemo di Bandara Polonia Ditembak
Selasa, 27 Maret 2012 – 07:01 WIB
Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang dikonfirmasi Sumut Pos di Bandara Polonia bersama seluruh personil gabungan yang beristirahat usai melakukan pengamanan aksi unjuk rasa. Membantah kalau personilnya, ada melakukan penembakan peluru karet kearah demonstran.
“Tak ada itu. Mana yang menjadi korban penembakan itu. Tunjukkan kepada saya dimana dia. Kalau memang ada pasang besok fotonya, biar saya melihatnya,” ucapnya.
Dikatakannya, hasil dari masa yang menyampaikan aspirasinya secara anarkis tidak ada. “Apa hasilnya ini?. Mereka (pengunjuk rasa) melempari batu dan merusak pagar. Permintaan untuk memberhentikan pesawat tidak mungkin. Malah sartu personil kita terkena lemparan batu di bahagian wajahnya,” pungkasnya.
Ketika disinggung akibat dari pengrusakan di sekitar bandara itu akan dilakukan pengejaran dari pihak kepolisian. Wisjnu enggan menjelaskannya. “Nantilah itu. Semua kejadian dari awal dari datangnya masa, saya rekam sampai tejadi kericuhan,” bebernya yang tetap menghimbau masyarakat agar tidak anarkis.
Sekitar Pukul 17.00 WIB, aktivitas Bandara Polonia, Medan kembali normal. Seiring dengan pulangnya para demonstran yang jumlahnya ribuan orang. Dua akses masuk ke bandara yang semula diblokir massa, kini sudah bisa dilalui dari Jalan Imam Bonjol, sudah mulai dilewati. Sejumlah mobil maupun sepeda motor sudah bisa masuk dari pintu utama bandara. Pada saat bersamaan, akses dari pintu kargo di bagian belakang bandara juga sudah bisa dilalui.
MEDAN- Aksi demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak di Bandara Internasional Polonia Medan Jalan Imam Bonjol, berlangsung ricuh. Para demonstran
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak