Pendemo Hadang PM Pidato
Disemprot Gas Air Mata, 85 Terluka
Rabu, 08 Oktober 2008 – 12:06 WIB
BANGKOK - Indonesia lebih beruntung daripada Thailand. Pada saat negara tetangganya fokus membendung dampak krisis finansial dari AS, Negeri Gajah Putih itu masih dirundung krisis politik yang tak berujung. Bahkan pada Selasa (7/10) krisis semakin parah dengan pecahnya kerusuhan di luar gedung parlemen yang mengakibatkan puluhan orang terluka.
Huru-hara itu dipicu oleh tindakan polisi yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran yang mengepung gedung parlemen. Para pengunjuk rasa itu berupaya menghalangi perdana menteri baru menyampaikan pidato kebijakan pertamanya.
Karena aksi represif tersebut, setidaknya 85 orang menderita luka-luka. Puluhan orang mengerang kesakitan karena matanya perih setelah kena semprotan gas. Pada tindakan pembubaran paksa itu juga terdengar tembakan senjata. Beberapa demonstran kehilangan anggota tubuhnya, seperti kaki dan tangan, karena tembakan polisi.
Laporan adanya tembakan senjata itu langsung dibantah oleh pejabat kepolisian setempat. Pejabat tersebut mengaku hanya menggunakan gas air mata untuk menghalau para pendemo. "Saya tidak percaya banyak yang terluka, apalagi ada tembakan," kata Mayjen Viboon Bangthamai, kepala Kepolisian Metro Bangkok.
BANGKOK - Indonesia lebih beruntung daripada Thailand. Pada saat negara tetangganya fokus membendung dampak krisis finansial dari AS, Negeri Gajah
BERITA TERKAIT
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal