Pendemo Hadang PM Pidato
Disemprot Gas Air Mata, 85 Terluka
Rabu, 08 Oktober 2008 – 12:06 WIB
Demonstrasi tersebut merupakan salah satu upaya Aliansi Rakyat untuk Demokrasi dalam menggulingkan pemerintahan pimpinan Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat. Seperti pendahulunya, Samak, Somchai juga dituduh sebagai kepanjangan tangan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Sebelumnya, Thaksin dilengserkan oleh junta militer di Negeri Gajah Putih tersebut karena skandal korupsi.
Baca Juga:
Diperlakukan kasar oleh aparat keamanan, pengunjuk rasa berang. Selain melempari barisan polisi antihuru-hara dengan batu dan kayu, beberapa pendemo juga membakar kendaraan berpelat negara dan mobil aparat keamanan.
Para dokter di Rumah Sakit Vachira, Bangkok, tempat evakuasi korban, tidak percaya bahwa para korban mengalami luka karena gas air mata yang ditembakkan polisi. "Melihat tingkat kerusakan anggota tubuh para korban yang luka, pasti ada ledakan besar yang mengenai mereka," ujar dokter Wanchai Charoenchokthavee, kepala tim medis RS.
Pecahnya kerusuhan di luar gedung parlemen memaksa PM Somchai Wongsawat menunda sidang parlemen sekitar 90 menit. Partai Demokrat yang beroposisi mengancam memboikot sidang karena keberatan dengan penggunaan kekuatan untuk membubarkan aksi unjuk rasa di luar gedung parlemen. Namun, keberatan Partai Demokrat itu diabaikan pimpinan sidang.
BANGKOK - Indonesia lebih beruntung daripada Thailand. Pada saat negara tetangganya fokus membendung dampak krisis finansial dari AS, Negeri Gajah
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan