Pendemo Sembelih Anak Ayam di KPK
Jumat, 11 Februari 2011 – 13:51 WIB

Pendemo Sembelih Anak Ayam di KPK
JAKARTA - Ada saja macam kreativitas dan wujud penyampaian aspirasi dari para pendemo yang datang ke KPK. Khusus hari Jumat (11/2) misalnya, mereka yang berdemo tidak hanya berorasi menyampaikan aspirasi, tetapi juga menyembelih anak ayam di pelataran parkir Gedung KPK.
Aksi menyembelih hewan ini, tak ayal mendapat perhatian sejumlah orang yang berada di KPK, siang tadi, sekitar pukul 11.30 WIB. Terutama dari kalangan juru foto maupun pewarta elektronik, yang langsung mengabadikan para pendemo yang sedang menyembelih anak ayam itu.
Baca Juga:
Agar darah tak berceceran di pelataran parkir KPK, poster pimpinan daerah Kota Balikpapan, Kaltim, yang diminta oleh pendemo kepada KPK untuk diusut korupsinya, dijadikan sebagai alas pemotongan ayam. Sembari melakukan aksi sembelih ayam itu, kerumunan massa yang tertahan di depan pagar depan pintu masuk Gedung KPK itu pun terus bersorak. "KPK harus serius menuntaskan korupsi di Indonesia. Jangan ragu bertindak," pekik salah seorang orator, melalui pengeras suaranya dengan lantang.
Para pendemo ini sebenarnya berharap dapat bertemu langsung dengan pimpinan KPK. Namun, sampai mendekati jam 12.00 WIB, belum ada juga yang datang menemui. Hingga akhirnya mereka membubarkan diri, balik kanan meninggalkan Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan tersebut. (mur/jpnn)
JAKARTA - Ada saja macam kreativitas dan wujud penyampaian aspirasi dari para pendemo yang datang ke KPK. Khusus hari Jumat (11/2) misalnya, mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa