Pendemo Tuntut Rini Dipecat, Massa Lempari Kantor Kementerian BUMN Dengan Sampah​

jpnn.com - Massa menyoroti kebijakan Rini yang gemar berhutang ke luar negeri untuk membiayai proyek. Padahal, hutang itu diambil menggunakan aset negara sebagai jaminan.
"Ada persekongkolan jahat di Kementerian BUMN. Rini telah menguasai dan mempreteli aset-aset negara dengan membagi-bagikan kue proyek dari utang luar negeri dan jaminannya adalah negara," ujar koordinator aksi Laode Kamaludin, saat berorasi di lokasi.
Menurut Laode, Rini sebagai menteri tidak bekerja untuk negara, melainkan kalangan pengusaha. Dia menuding bekas menteri perindustrian di era Presiden Megawati itu telah berkomplot dengan para taipan untuk merampok kekayaan negara.
Lebih lanjut dia menegaskan, Presiden Joko Widodo harus menyingkirkan Rini dari kabinet jika ingin menunjukkan bahwa nawacita bukan sekadar pepesan kosong belaka. Pasalnya, Rini jelas-jelas telah mengkhianati visi-misi yang disusun Jokowi pada masa pemilu presiden tersebut.
"Bagi Rini Nawacita hanya jadi kamuflase dalam merampok kekayaan negara," tegasnya.
Selain membentangkan atribut aksi berupa spanduk, Gerakan Penyelemat Aset Bangsa juga membawa beberapa kantong plastik sampah dan dilemparkan ke Kantor Kementerian BUMN.
"Ini sebagai simbol, bahwa Kementerian BUMN diisi orang-orang sampah," pungkas Laode. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Penyelamat Aset Bangsa menggeruduk Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya