Penderita AIDS di Batam Naik 32 Persen
Senin, 25 April 2011 – 08:18 WIB
Sementara itu meningkatnya para pengidap penyakit HIV/AIDS di Batam yang kebanyakan diidap oleh para pekerja seks komersial (PSK) membuat ibu-ibu rumah tangga khawatir dengan keberadaan tempat prostitusi liar. Mereka takut suaminya dan anak-anak mereka bisa terjangkit penyakit mematikan ini karena terpengaruh oleh lingkungan seperti itu.
Baca Juga:
"Saya tak setuju ada lokalisasi liar di Teluk Bakau. Soalnya takut suami saya main ke sana. Apalagi bisa menularkan penyakit AIDS kepada saya," kata Rosita, warga Kavling Lama Telagapunggur, Sabtu (23/4).
Rosita dan ibu-ibu lainnya di sana sangat berharap agar Pemerintah Kota Batam terutama Dinas Sosial menertibkan lokalisasi terselubung itu secepatnya. Sebab, dengan begitu para suami dan anak laki-laki mereka tidak terpengaruh dengan keberadaan tempat yang menyediakan minuman alkohol dan wanita pemuas nafsu di sana.
"Bagaimanapun juga kami tak setuju ada tempat pelacuran di wilayah kami. Ini bisa merusak akhlak suami dan anak-anak kami nantinya," ujar Fatmawati menimpali Rosita.
BATAM - Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Batam menyebutkan, jumlah pengidap HIV di Kota Batam selama triwulan I 2011 ada 85 orang. Jumlah ini
BERITA TERKAIT
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah