Penderita COVID Masih Menunggu Jawaban Misteri Kondisi Mereka

Penderita COVID Masih Menunggu Jawaban Misteri Kondisi Mereka
Callum terkena COVID sudah lebih dari setahun lalu namun gejala 'COVID jangka panjang' masih terasa. (Source: Supplied)

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10 persen penderita COVID akan mengalami dampak yang lebih panjang, dan setengah dari 73 ribu orang yang pernah dirawat di rumah sakit di Inggris mengalami satu atau dua komplikasi karenanya.

Meski Inggris sekarang mencatat belasan ribu kasus baru setiap hari dan Kepala Medis Inggris mengatakan bahwa penderita COVID jangka panjang akan memburuk, Inggris sekarang sudah mencabut hampir semua pembatasan, termasuk aturan mengenakan masker.

Seorang epidemiolog memperingatkan pencabutan pembatasan ini akan bisa menyebabkan kenaikan kasus sampai setengah juta.

Pakar memperingatkan dampak COVID bagi warga muda

Saat ini di Inggris ada 962 ribu orang yang menyatakan diri sendiri sebagai penyintas COVID, dan lebih dari 850 ribu diantara mereka mengatakan mendapatkan COVID dalam 12 minggu terakhir, menurut survei yang dilakukan Kantor Statistik Nasional Inggris.

Mantan Direktur Kesehatan Publik Regional Inggris Dr Gabriel Scally khususnya mengkhawatirkan dampak COVID terhadap perkembangan otak anak-anak.

"Itulah mengapa saya begitu tidak ingin infeksi virus ini bisa merebak di kalangan anak-anak karena otak mereka sangat rentan sekali," kata Dr Scally kepada ABC.

"Otak mereka masih berkembang dan kita tidak tahu bagaimana virus ini akan meninggalkan jejak bagi kita di masa depan."

Sebuah penelitian yang dilakukan dua universitas di Inggris,  University of Oxford dan Imperial College London melihat hasil pemindaian otak yang dilakukan sebelum dan sesudah seorang terkena COVID, dan menemukan adanya 'dampak nyata COVID-19 di otak".

Kasus penderita COVID jangka panjang diperkirakan akan meningkat di Inggris setelah adanya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News