Penderita DBD di Bekasi Meroket, Dinkes Siapkan Jurus Ini

jpnn.com, BEKASI - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi segera melakukan persiapan untuk melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak di seluruh wilayah.
Pasalnya pada 28 Januari 2019 tercatat ada 75 orang dirawat karena terkenda DBD.
Angka ini meningkat meningkat dibanding pasien DBD periode Januari 2018 yang hanya 49 orang.
“Kegiatan PSN ini serentak atas perintah wali kota Bekasi, untuk itu kami tengah mempetsiapkan surat edaran terkait instruksi untuk kegiatan PSN serentak. Kami akan buat surat edaran ke seluruh wilayah mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT RW. Ini bentuk kewaspadaan terkait DBD,” ucapnya Jumat (1/2).
Saat ini, Lanjut dia pihaknya masih berkoordinasi dengan seluruh unsur pemerintah kota dan elemen masyarakat agar PSN ini bisa dibenar-benar dilakukan serentak sebagai upaya mencegah dan menekan angka DBD di Kota Bekasi.
“Ini kami lagi aturan dan rapatnya, kami ingin ini menjadi kegiatan serentak. Anak sekolah kami ikut sertakan juga. PSN ini langkah paling efektif dalam melakukan pencegahan DBD,” tandasnya.(dyt/pojokbekasi)
Saat ini jumlah penderita demam berdarah di Bekasi, Jawa Barat mengalami kenaikan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!