Penderita Diabetes & Hipertensi Boleh Menyantap Daging Kurban, tetapi…
jpnn.com, JAKARTA - Orang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi, harus membatasi asupan daging kurban saat Iduladha.
Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (20/7), ahli endokrinologi Mustafa Altay mengatakan, asupan daging yang utamanya dibatasi yakni yang berlemak.
Hal senada diungkapkan pakar endokrinologi di Istanbul, Turki, Safiye Arik.
Arik mengatakan, daging berlemak mengandung kadar lemak jenuh dan kolesterol (jahat) yang tinggi.
"Orang dengan penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, harus mengkonsumsi daging secara terbatas karena daging berlemak mengandung kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi," tuturnya.
Dikatakan, penyandang diabetes khususnya perlu menghindari makanan penutup seperti jus buah manis.
Sebaiknya, pilihlah makanan penutup yang tidak terlalu manis, seperti susu, dan makanan alami.
Sementara itu, ahli bedah jantung Dr. Gokce Sirin mengingatkan, kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk obesitas, diabetes, tekanan darah dan penyakit kardiovaskular.
Bolehkah penderita diabetes, kardiovaskular, dan hipertensi, ikut menikmati daging kurban? Simak penjelasan ahli.
- 5 Manfaat Madu Campur Air Hangat, Kulit Makin Awet Muda
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- 5 Sayuran Pantangan Penderita Diabetes
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- Waspada, 7 Minuman Ini Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol Jahat
- Kolesterol Bakalan Ambyar dengan Rutin Mengonsumsi 6 Air Rebusan Herbal Ini