Penderita Diabetes Tak Harus Amputasi
Minggu, 02 Maret 2014 – 11:17 WIB
Menurut dia, ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, pengobatan terhadap penyebab utama diabetes. Apakah pankreasnya yang rusak atau insulinnya. Jika pankreas yang rusak, kadar gula praktis tinggi. Demikian pula jika insulin terganggu, kadar gula juga naik. ''Kalau keduanya bisa dikendalikan, kadar gula darah akan bagus," jelas pria yang pernah mendapat penghargaan Young Investigators Awards di Taiwan pada 2003 itu.
Baca Juga:
Prinsipnya, pankreas sebagai pabrik yang memproduksi insulin harus baik. Sebab, dengan begitu, kadar gula darah pun membaik. Sebaliknya, jika pankreas tidak bekerja dengan baik, percuma saja pasien diberi obat agar kadar gula darahnya tidak naik.
Kedua, memperbaiki komplikasi pada pembuluh darah. Mulai infeksi, trombosit, endapan plak atau kerak di pembuluh darah, hingga endapan kolesterol dalam pembuluh darah.
Jika dua hal itu bisa dikendalikan, kadar gula darah bisa terkontrol. Pasien yang kakinya terluka juga tidak perlu menjalani amputasi.
SURABAYA - Ada kabar baik bagi para penderita diabetes melitus kronis yang kakinya terluka. Amputasi tidak menjadi satu-satunya jalan untuk
BERITA TERKAIT
- Jaga Kesehatan Mata dengan Rutin Mengonsumsi 4 Makanan Ini
- 8 Khasiat Nangka, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- 5 Khasiat Air Kunyit Campur Serai, Bikin Gula Darah Tetap Normal
- 6 Manfaat Biji Pepaya, Ampuh Jaga Kesehatan Ginjal
- 7 Makanan Ini Musuh Besar Penderita Diabetes
- 7 Makanan Pemicu Sembelit