Penderita Difabel Capai 10 Juta Jiwa
Rabu, 11 April 2012 – 08:23 WIB
BOGOR- Minimnya perhatian pemerintah terhadap penderita difabel bukan hanya terjadi di Kota bogor. Tetapi, hampir seluruh daerah di Indonesia. Pasalnya, penyakit seperti ini dianggap tidak berbahaya karena ada sejak lahir atau karena suatu hal tertentu. Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor, Ferro Sopacua mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan penderita difabel, Liswardi, sangat mengejutkan. Sebab, baru kali ini ada massa menuntut keberpihakan pemkot terhadap masalah sosial. “Baru pertama kali ada tuntutan seperti itu dan kami mengapresiasikan betul,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.
Sayangnya, jumlah penderita difabel dari tahun ke tahun terus bertambah. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Nasional (Kemenkes), penderita difabel pada 2011 berada di angka 6,7 juta jiwa atau 3,11 persen. Sedangkan menurut catatan dari World Health Organization (WHO), Indonesia memiliki penderita difabel lebih dari 10 juta jiwa.
Baca Juga:
Hal ini, mau tidak mau membuat pemerintah harus memperhatikan penderita difabel. Di antaranya dengan memberikan jaminan hidup seperti bantuan kursi roda, tangan palsu dan lain sebagainya. Terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah kurang mampu.
Baca Juga:
BOGOR- Minimnya perhatian pemerintah terhadap penderita difabel bukan hanya terjadi di Kota bogor. Tetapi, hampir seluruh daerah di Indonesia. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya