Penderita Difabel Capai 10 Juta Jiwa
Rabu, 11 April 2012 – 08:23 WIB
Jika memang benar demikian, Ferro meminta agar puskesmas tersebut diberikan teguran karena melalaikan hak penderita difabel untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara wajar. “Ya, nanti kami akan panggil untuk mengetahui yang sebenarnya seperti apa,” tandasnya.
Unjuk rasa yang dilakukan Mahasiswa dan Pelajar Peduli Liswardi (MPPL) di depan Balaikota, Senin (9/4) lalu, mendapat kecaman dari Disnakersostrans Kota Bogor. Sebab, aksi tersebut dinilai salah tempat karena seolah-olah pemkot tidak bisa berbuat apa-apa dalam menangani penderita difabel.
“Harusnya mereka melapor kepada kita, karena pasti akan dibantu. Apalagi, di 2011 lalu sebanyak 23 orang penderita sudah dibantu dan tahun ini sedang diajukan yang akan mendapat bantuan,” kata Kepala UPTD Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial pada Disnakersostrans Kota Bogor, Siti Nursarah.
Ia menjelaskan, Disnakersostrans selalu memberikan bantuan kepada penderita difabel. Seperti bantuan kursi roda, tongkat buat tunanetra, alat pendengar bagi tunarungu dan lain sebagainya. “Yang penting masyarakat melapor kepada kami, pasti akan dibantu,” akunya.
BOGOR- Minimnya perhatian pemerintah terhadap penderita difabel bukan hanya terjadi di Kota bogor. Tetapi, hampir seluruh daerah di Indonesia. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya