Penderita Epilepsi Sering Alami Diskriminasi
Selasa, 19 Maret 2013 – 16:39 WIB
PENELITIAN yang dilakukan Epilepsy Australia menemukan hampir setengah dari orang yang menderita epilepsi menerima perlakuan tidak adil atau diskriminasi di tempat kerja
Dr Michelle Bellon, anggota dari The Epilepsi Centre SA & NT, mengatakan temuan penelitian menyoroti ancaman yang signifikan epilepsi untuk kesehatan mental seseorang dan kesejahteraan penderita epilepsi.
"Pengobatan tidak adil dan stigma dapat menyebabkan stres, yang kemungkinan akan memperburuk gejala epilepsi," kata Dr Bellon dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman AAP, Senin (18/3).
"Hal yang paling memprihatinkan, meskipun Australia dikenal sebagai anti-diskriminasi, namun 47 persen diskriminasi biasanya diikuti oleh penyerangan atau bullying," kata Bellon.
PENELITIAN yang dilakukan Epilepsy Australia menemukan hampir setengah dari orang yang menderita epilepsi menerima perlakuan tidak adil atau diskriminasi
BERITA TERKAIT
- 10 Cara Menjaga Kesehatan Rambut Agar Selalu Tetap Kuat dan Berkilau
- Mengatasi Alergi Tak Hanya Diobati, Berikut Ini Langkah Pencegahan yang Tepat
- Kiat Atasi Alergi dan Cara Pencegahan yang Tepat
- Fadil Jaidi Ungkap Keuntungan Festival Kuliner Bagi UMKM dan Pencinta Makanan
- Program Share to Care Dupoin Hadirkan Senyum Anak Yatim di Jakarta
- Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan Layanan Lengkap Penanganan Cedera dan Gangguan Tulang