Penderita Gizi Buruk Diabaikan
Kasus Kematian Evi Aprilia, Komisi II Panggil Dinkes Serang
Kamis, 14 April 2011 – 15:01 WIB
Termasuk biaya sosialisasi yang dianggarkan dari dana APBD Kota Serang setiap tahunnya. Aan juga mengaku memiliki data kalau pasien balita gizi buruk di wilayahnya mencapai 615 orang. Ratusan balita gizi buruk yang kebanyakan warga miskin itu tersebar di 6 kecamatan. Terbanyak ada di Kecamatan Kasemen. Selebihnya tersebar di beberapa kecamatan di ibu kota Provinsi Banten itu.
Politis asal Partai Golkar itu juga heran. Lantaran, anggaran penanganan balita gizi buruk bertambah tiap tahun. Untuk 2011 ini dari Rp 200 juta bertambah menjadi 519 juta. Dana itu dibagi dua yaitu penanganan tidak langsung Rp 208 juta dan penanganan langsung Rp 311 juta. Tapi anehnya, tapi kasus balita gizi buruk terus bertambah. Parahnya lagi tidak ada penurunan jumlah gizi buruk.
"ÂDulu Kepala Dinkes Serang meminta kepada kami (dewan, Red) ditambah anggaran penanganan gizi buruk. Tetapi mana realisasi dari penambahan anggaran itu? Jumlah balita gizi buruk masih tinggi di Kota Serang,"cetusnya juga. Karena itu dia meminta Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman yang juga adik kandung Gubernur Banten, Rt Atut Chosiyah meningkatkan kinerja jajarannya.
Senada, anggota Komisi II DPRD Kota Serang lainnya, Afiaturohman meminta baik puskesmas maupun RSUD Serang tidak menolak pasien warga miskin saat berobat ke sana. "ÂSelama ini fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah ini selalu mereka persoalkan warga miskin yang ingin berobat karena tidak punya KTP dan KK. Padahal bisa dengan surat keterangan sementara dari aparat desa," ungkapnya.
SERANG - Meninggalnya balita Evi Aprilia (4 tahun) membuat berbagai kalangan geram. Pasalnya, balita warga Kebon Baru, RT 01/01, Sawah Luhur,
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun