Penderita Gizi Buruk Meningkat
Jumat, 16 November 2012 – 10:48 WIB
Hasil Kajian Lembaga Swadaya Masyarakat ini, masalah kekurangan gizi tersebut, sama dengan kelaparan. karena asupan gizi seperti karbohidrat dan protein yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan serta perkembangan seorang anak. Masalahnya, kebutuhan itu tidak mencukupi diperoleh.
Baca Juga:
Padahal, Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang merupakan program Pemerintah Aceh, dapat dinilai sebagai bualan semata atau tidak memberikan hasil maksimal. Tidak bisa dipungkri masyarakat memang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan gratis, tapi penanganan gizi buruk anak-anak Aceh jauh lebih penting.
Sebab Aceh terancam akan kehilangan generasi yang berkualitas dimasa depan.“Generasi yang tumbuh dan berkembang dalam kondisi kurang gizi atau gizi buruk akan sulit bersaing dengan anak yang mencukupi asupan gizinya. Dan Pemerintah Aceh harus segera memberikan perhatian yang serius terhadap 208.000 balita Aceh yang telah mengalami gizi buruk,” ujar Neta.
Gizi buruk bertalian erat dengan kemiskinan. Jika demikian halnya, pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan ZIKIR segera mengevaluasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang sedang berlangsung ditengah masyarakat.(*)
MEULABOH--Penderita gizi buruk di Aceh, mengalami peningkatan 11,3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pada Tahun 2011 lalu, anak Aceh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis