Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang
Jumat, 20 Mei 2011 – 06:16 WIB

Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang
MEDAN - Pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut) dinilai kurang memberikan perhatian terhadap permasalahan HIV/AIDS, karena di sejumlah daerah tidak terdapat klinik voluntary conseling and testing (VCT) di rumah sakit pemerintah. Manager Global Fund, Andi Ilham Lubis mengatakan, saat ini dari jumlah kumulatif, ditemukan sekitar 4.000 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sumut - berdasarkan data - tahun 2010. "Seperti pasien yang mengalami sesak nafas atau TB, diperiksa dokter, tapi tidak bisa menentukan diagnosa positif atau negatif pasien mengalami HIV/AIDS," kata Andi.
Sementara berdasarkan estimasi 2009, jumlah ODHA sebanyak 7.075 orang. "Berarti lebih 50 persen yang sudah ditemukan dari laporan layanan klinik VCT," ujar Andi, Rabu (18/5) lalu.
Baca Juga:
Dijelaskan Andi, kasus tersebut banyak terdapat di Medan, dikarenakan adanya rumah sakit tipe A dan jumlah klinik VCT. Saat ini ada 23 klinik VCT yang aktif seperti di Medan, Deli Serdang, Binjai, Sergei, Tebing Tinggi, Siantar, Simalungun, Asahan, Tanjung Balai, Karo, Labura, Labuhan Batu, Tapsel, Tobasa, Taput dan Gunung Sitoli. Namun katanya, sebanyak 17 kab/kota lagi belum memiliki klinik VCT.
Baca Juga:
MEDAN - Pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut) dinilai kurang memberikan perhatian terhadap permasalahan HIV/AIDS, karena di sejumlah
BERITA TERKAIT
- 2 Tahanan yang Kabur dari LPKA Mamuju Ditangkap Polres Majene
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut