Penderita Kanker Kini Bisa Bernapas Lega, BRIN Ciptakan Inovasi Samarium

Plt Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PRTRR) Rohadi Awaludin menyatakan, Sm 153 ETDMP merupakan produk penelitian yang sangat bermanfaat sebagai obat terapi penghilang rasa sakit bagi penderita kanker.
“Untuk mengurangi rasa sakit itu secara konvensional, mereka biasanya menggunakan obat-obatan analgesik atau penghilang rasa sakit seperti morfin,'' ujar Rohadi.
Namun, hal itu tidak bertahan lama. Samarium 153 EDTMP bisa bertahan 1-2 bulan.
Rohadi menjelaskan, kelebihan lain produk ini adalah tidak menimbulkan efek ketagihan dan menurunnya kualitas hidup seperti bila menggunakan morfin.
Dengan demikian, penderita kanker dapat beraktivitas dengan normal.
Dengan pemberian Sm 153 EDTMP, para penderita tidak merasakan sakit dan bisa beraktivitas tanpa mengurangi kualitas hidup.
BRIN terus mengembangkan dan meningkatkan penguasaan teknologi nuklir untuk memproduksi radiofarmaka.
Produk ini telah dipasarkan kepada beberapa rumah sakit agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Kini, rasa nyeri yang selama ini dirasakan penderita kanker bisa berkurang dengan pemberian Samarium (Sm) 153 EDTMP
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Pelindo Solusi Logistik Memperkuat Ekosistem Logistik lewat Teknologi
- Penyedia Solusi Air Bersih, EcoWater Systems Resmikan Showroom Pertama di Indonesia
- Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Inovasi Menjadi Kunci Wujudkan Asta Cita
- Jaga Bumi, erafone jadi Pionir Pengelolaan Limbah Elektronik
- Kepala BSKDN Apresiasi Inovasi Kabupaten Klaten di IGA 2024