Penderita Kusta Turun 81 Persen
Sejuta Orang Terhindar dari Cacat
Minggu, 27 Februari 2011 – 06:46 WIB

Penderita Kusta Turun 81 Persen
JAKARTA - Jumlah penderita penyakit kusta di Indonesia turun drastis. Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyatakan, prevalensi penderita kusta di Indonesia turun sebesar 81 persen dari 107.271 (1990) menjadi 21.026 (2009). Endang mengatakan, "keberhasilan ini tak terlepas dari terobosan untuk mempercepat eliminasi kusta dengan melaksanakan penemuan penderita secara pasif dan aktif. Bentuknya dengan intensifikasi penemuan melalui Kampanye Eliminasi Kusta atau Leprosy Elimination Campaign (LEC), Rapid Village Survey (RVS), Pencarian kasus melalui program Save Papua (Team Mobile Clinic), Special Action Project for The Elimination of Leprosy (SAPEL) di daerah yang sulit.
"Hasil itu dicapai pemerintah setelah melakukan rehabilitasi melalui operasi, rekonstruksi, protesa dan pembentuka kelompok perawatan diri. "Saat ini sudah terbentuk lebih 150 KPD dan rehabilitasi sosial bekerjasama dengan LSM lokal." Kata Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih ketika membuka seminar Pencegahan Cacat Akibat Kusta di Jakarta, Sabtu (26/2).
Acara ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat dan seluruh stakeholder untuk membantu mencegah kecacatan akibat kusta. Menkes mengatakan, Indonesia berhasil mencapai eliminasi kusta pada tahun 2000 di 19 provinsi dan sekitar 300 Kabupaten atau Kota. Eliminasi dilakukan dengan menurunkan angka kesakitan lebih kecil dari 1 per 10 ribu penduduk. "Lebih dari 10 juta penderita telah disembuhkan dan lebih 1 juta penderita diselamatkan dari kecacatan," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Jumlah penderita penyakit kusta di Indonesia turun drastis. Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyatakan, prevalensi penderita kusta di
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045