Penderita Migrain, Hindari 5 Makanan ini Agar tak Kambuh
MSG memang dapat menambah cita rasa makanan menjadi lebih lezat, tapi di sisi lain, ini bisa memicu nyeri kepala pada penderita migrain. Keluhan gejalanya biasanya akan dialami dalam kurun waktu 20-25 menit setelah melahap habis makanan yang mengandung MSG.
Perlu diketahui, di pasaran, MSG juga sering kali dituliskan di produk makanan sebagai "hydrolyzed fat", "hydrolyzed protein", atau "all natural preservatives". Jadi, waspada, ya!
3. Kafein
Selain terdapat dalam kopi ataupun teh, kafein juga bisa ditemukan dalam cokelat, minuman bersoda, serta obat-obatan tertentu.
Kafein dalam dosis tertentu sebetulnya dapat membantu meredakan gejala migrain. Penjelasannya begini, saat migrain, pembuluh darah di otak akan cenderung melebar. Efek vasokonstriktor dari kafein akan memperkecil pembuluh darah, sehingga gejala sakit kepala pun berkurang. Namun, batasi jumlah kafein maksimal 200 mg per hari atau setara dengan secangkir kopi (350 ml).
4. Alkohol
Kandungan pengawet sulfite yang terdapat dalam alkohol dapat mencetuskan gejala migrain. Semakin tinggi kandungannya, maka akan semakin tinggi pula risiko Anda mengalami nyeri kepala sebelah.
Tak hanya itu, alkohol juga diketahui dapat membuat Anda dehidrasi, yang pada akhirnya kondisi tersebut memunculkan keluhan sakit kepala. Red wine, bir, wiski, scotch, dan sampanye adalah jenis minuman beralkohol yang paling sering dilaporkan dapat memicu terjadinya gejala migrain.
Bagi penderita migrain, ada beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kambuhnya si sakit kepala sebelah ini.
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk
- 3 Pengobatan Alami Ini Bikin Sakit Kepala Tidak Berkutik
- 9 Bahaya Makan Garam Berlebihan, Bikin Berat Badan Bertambah
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Usir Sakit Kepala dengan Menggunakan 10 Cara Alami Ini
- Redakan Sakit Kepala dengan Mengonsumsi 4 Makanan Lezat Ini