Penderita Obesitas Wajib Mewaspadai Gangguan Binge Eating Disorder
jpnn.com, JAKARTA - Pernah mendengar istilah Binge eating disorder? Itu adalah salah satu jenis gangguan perilaku makan yang membuat pengidapnya mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebih (binge) dan merasa tidak berhenti makan.
Hampir setiap orang pada dasarnya pernah mengonsumsi makanan berlebih sesekali.
Misalnya, mengambil makanan dua kali lebih banyak pada saat liburan. Namun, jika keinginan untuk mengonsumsi makanan berlebih terjadi rutin dan dirasakan lepas kendali, itu bisa jadi tanda binge eating disorder.
Pengidap binge eating disorder bisa saja malu karena kebiasaan makan berlebihan itu dan mencoba berhenti.
Namun, kemudian dapat muncul perasaan kompulsif, yaitu dorongan yang tidak dapat ditahan, yang akhirnya membuat keinginan makan berlebihan tetap berlanjut.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, derajat keparahan dari binge eating disorder ditentukan dari seberapa sering episode makan berlebih terjadi dalam satu minggu.
Sebagian besar orang dengan BED memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas.
Akan tetapi, sebagian kecil lainnya memiliki berat badan normal. Binge eating disorder (BED) dikategorikan sebagai salah satu gangguan kejiwaan.
Kebanyakan penderita Binge Eating Disorder memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kolesterol Tinggi Bakalan Ambyar dengan Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai