Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala
Sampai saat ini, lebih dari 95% infeksi virus corona penyebarannya berasal dari Kota Wuhan di Tiongkok.
Penyebaran coronavirus antar manusia ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderitanya lewat batuk, bersin, atau kontaminasi langsung terhadap makanan.
Namun permasalahannya, seseorang yang sudah terinfeksi virus corona bisa tidak menunjukan gejala meski ia sudah terinfeksi!
Tidak semua penderita infeksi virus corona mengalami demam tinggi, sesak napas, flu, dan batuk-batuk. Hal ini terjadi karena virus corona membutuhkan waktu inkubasi sekitar 3 sampai 7 hari.
Inkubasi adalah proses virus menginfeksi tubuh sampai akhirnya menimbulkan gejala pada orang yang terkena.
Pada masa inkubasi inilah orang yang terinfeksi tidak menunjukan gejala dan diam-diam dapat menularkan virus ke orang sehat lainnya.
Selain itu, tidak semua infeksi coronavirus menyebabkan gejala khas sesak napas. Infeksi virus pneumonia ini juga dapat menyebabkan lemas dan diare.
Jadi, gejala penyakit akibat virus corona memang agak sulit didiagnosis.
Tidak semua penderita infeksi virus corona mengalami demam tinggi, sesak napas, flu, dan batuk-batuk.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Awas! Kasus Positif Covid-19 Daerah Ini Naik Lagi