Pendeta Dibalik Papan Gereja di Australia yang Selalu Jadi Bahan Pembicaraan
"Butuh beberapa waktu untuk menenangkan diri dan berkata, ini bukan tentang saya, ini tentang orang yang bertahan, dan di itulah fokusnya."
Kerry berharap buku ini akan membuat wawasan orang yang lebih luas soal apa yang ditampilkan di papan gereja.
"Saya sangat bangga padanya. Saya pikir ia telah membuat lompatan luar biasa sebagai seorang pastor menjadi seorang pria dengan platform nasional yang berbicara tentang isu-isu penting," katanya.
Photo: Papan pengumuman tidak pernah lepas dari topik-topik yang sensitif. (Foto: Koleksi Rod Bower)
"Ini dorongan untuk menjadikan dunia yang lebih baik, lebih penuh kasih sayang, pesan ini yang ingin kami tinggalkan bagi anak-anak kami dan cucu-cucu kami."
Pastor Rod percaya bahwa semangatnya untuk keadilan dan orang-orang yang terpinggirkan berasal dari pengalaman hidupnya sendiri.
"Sebagai orang yang diadopsi, saya ingat saat masih muda saya tak benar-benar merasa memiliki. Saya memiliki keluarga yang luar biasa, tetapi saya memiliki pengalaman terpinggirkan dan sebagai orang asing," katanya.
Ia merasa kehilangan arah sampai memutuskan pergi ke gereja di Hari Natal tahun 1984.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan