Pendeta Saifuddin Sebut Muhammad Kece Dihajar 2 Jam, Siuman Langsung Dilumuri Kotoran
jpnn.com, JAKARTA - Pendeta Saifuddin Ibrahim membeberkan keterangan mengejutkan mengenai dugaan penganiayaan yang dialami tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Adapun terduga pelaku penganiayaan Muhammad Kece yaitu Irjen Napoleon Bonaparte, bekas kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri.
Menurut Saifuddin, kerabatnya itu dianiaya sehari setelah ditangkap oleh polisi di Bali pada Selasa (24/8) dan dibawa ke Jakarta.
Berdasarkan keterangan yang dia dapat, penganiayaan terhadap Muhammad Kece di Rutan Bareskrim terjadi antara pukul 01.00 dini hari hingga pukul 03.00 WIB.
Pelakunya menurut dia tidak sendiri, tetapi ada sekitar 5 orang.
Belakangan pihak Bareskrim menyebut salah satu pelaku Irjen Napoleon Bonaparte, narapidana perkara suap Djoko Tjandra.
Penganiayaan itu mengakibatkan YouTuber kontroversial itu mengalami lebam di bagian muka, kepala, lengan kiri, hingga di bagian rusuk kanan.
"Jadi, jam satu dipukul babak belur, dan dia siuman lagi, mukanya dilumuri kotoran manusia," kata Saifuddin saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (18/9) sore.
Saifuddin meyakini ada petugas di Rutan Bareskrim saat penganiayaan itu terjadi.
Pendeta Saifuddin Ibrahim membeberkan keterangan soal pengaaniyaan yang dialami kerabatnya, Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah