Pendidikan Belum Ciptakan Lulusan Siap Kerja
Kamis, 22 September 2011 – 21:02 WIB
JAKARTA—Kurikulum berbasis kompetensi yang selama ini telah digalakkan pemerintah, ternyata dinilai belum mampu mengimbangi dinamika dunia kerja di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan masih banyaknya orang-orang yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Bukti yang dipergunakan untuk menerangkan bahwa seseorang telah memiliki standar kualifikasi yang dimaksud, lanjutnya, adalah melalui kepemilikan sertifikat profesi berbasis kompetensi kerja. “Jika sertifikasi kompetensi kerja itu ada, maka link and match antara dunia kerja dengan dunia pendidikan dipastikan akan berjalan dinamis,” imbuhnya.
Kepala Badan Nasional Sertifkasi Profesi (BNSP), Adjat Daradjat mengatakan, dunia pendidikan saat ini bukanlah menciptakan manusia yang siap bekerja, melainkan manusia yang siap latih. “Sehingga wajar saja jika dunia pendidikan tidak mampu mengimbangi perkembangan dunia kerja,” ujar Adjat di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Kamis (22/9).
Baca Juga:
Menurutnya, jika Indonesia ingin mengambil bagian dalam pemanfaatan peluang kerja, maka hal utama yang harus dipastikan adalah tinginya mutu dan kualitas kompetensi SDM. “Indonesia harus menjamin bahwa setiap pekerja yang dihasilkan memiliki kualitas kualifikasi kompetensi yang memadai, mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Kurikulum berbasis kompetensi yang selama ini telah digalakkan pemerintah, ternyata dinilai belum mampu mengimbangi dinamika dunia
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life