Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?

Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?
Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?

Ratusan pelajar, orang tua, dan guru berbagi pendapat dan kekhawatiran mereka soal pendidikan di Australia.

Inilah yang mereka katakan.

Awal tahun ini, warga dari seluruh penjuru Australia memberikan tanggapan dari artikel yang menceritakan soal 'tutoring' atau bimbingan belajar. Mereka diminta menceritakan pengalaman mereka dengan sistem pendidikan di Australia.

Ada ratusan pandangan dan pendapat yang berbeda, demikian juga pola berulang, yang membuktikan berbagai persoalan memiliki dampak yang berbeda pada pelajar, guru, dan orang tua.

Pembaca membantu memberikan informasi kepada kami. Kami pun ingin membagikan tanggapan yang sudah masuk untukmemberikan pemahaman mendalam, berbicara dari sisi yang berbeda tentang masalah yang sama, atau ada pendapat yang tidak selalu terdengar.

Anda bisa menelusuri kutipan-kutipan, peta dan panel demografi di bawah ini yang menyoroti pandangan pelajar, orang tua atau guru, serta topik yang jadi perhatian mereka.

Harap dicatat: Sejumlah nama dalam artikel ini sudah diubah karena alasan privasi dan kekhawatiran dampaknya terhadap narasumber kami jika mereka berbicara sepenuhnya. Beberapa tanggapan juga sudah disunting agar maksudnya bisa lebih jelas.

"Seluruh sistemnya rusak. Sistem ini mengharuskan anak-anak berada di situasi yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka meski kelasnya besar, juga ada kebutuhan individu yang beragam, dan tujuan belajar yang terus berubah. Sistem ini dirancang untuk gagal."Sarah, guru, Australia Barat

Kesehatan mental, teknologi, dan kecerdasan buatan, adalah sejumlah hal yang paling dikhawatirkan oleh ratusan pelajar, orang tua, dan guru di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News