Pendidikan Indonesia Dinilai Kehilangan Arah
Kamis, 13 Oktober 2011 – 13:49 WIB

Pendidikan Indonesia Dinilai Kehilangan Arah
JAKARTA -- Sudah 66 tahun Indonesia merdeka tapi negeri ini tak punya grand design pendidikan nasional yang jelas. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar, menyatakan pendidikan di Indonesia berjalan tanpa batasan yang jelas. “Harapannya setiap ganti menteri tidak terjadi pergantian arah kebijakan yang ekstrim. Anak didiklah yang akan menjadi korban dari kebijakan yang berubah-ubah dan tidak mempunyai arah yang jelas itu nantinya,” tegas dia.
“Pendidikan berjalan tanpa bingkai moral yang tegas, sehingga kehilangan arah dan hakikat yang paling asasi yaitu menghasilkan manusia Indonesia yang berkarakter, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa," ujarnya saat Diskusi Publik di Fraksi PKS DPR RI yang bertema "Mau Dibawa Kemana Pendidikan Kita?", Kamis (13/10), di Jakarta.
Baca Juga:
Dijelaskan Raihan, formulasi kebijakan pendidikan dapat diraih melalui kajian, pembekalan dan penguatan mengenai konsep pembangunan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sudah 66 tahun Indonesia merdeka tapi negeri ini tak punya grand design pendidikan nasional yang jelas. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak