Pendidikan Indonesia Harus Sesuai Landasan PBB

jpnn.com - JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menghadiri acara Report Launch on International Commission on Financing Global Education Opportunity, yang dilaksanakan pada 18-19 September 2016, di New York, Amerika Serikat.
Pada pertemuan tersebut Muhadjir menekankan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan berkelanjutan.
“Global Education Monitoring Report 2016 yang telah diluncurkan awal bulan ini menunjukkan pentingnya pendidikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Muhadjir dalam pernyataan resminya, Selasa (20/9).
Dia mengatakan, jika kemajuan pendidikan disampingkan, akan menimbulkan hasil yang fatal pada pembangunan berkelanjutan.
Tetapi bila bisa menyelesaikan pendidikan menengah pertama ke atas secara universal sampai 2030, maka dapat mencegah 200 ribu kematian akibat bencana dalam 20 tahun.
Dalam laporan yang disampaikan dalam forum tersebut, Muhadjir menekankan pengembangan pendidikan harus memenuhi landasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni berdasarkan 12 rekomendasi pola yang disebut dengan “Generasi Pembelajar”.
"Saya berharap usaha bersama berbagai negara dalam memajukan pendidikan bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Selain itu bisa membuat kehidupan manusia lebih damai, masyarakat yang terpadu dengan kehidupan lebih bermartabat, setara, dan berkeadilan," paparnya. (esy/jpnn)
JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menghadiri acara Report Launch on International Commission on
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental