Pendidikan Induktif: Merajut Karakter Sekolah Menuju Potensi Optimal
Oleh Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral STF Driyarkara
Kamis, 01 Februari 2024 – 10:09 WIB

Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral STF Driyarkara Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi
Model pembelajaran semacam itu tidak hanya melatih kemampuan berpikir elementer, tetapi juga membuka pintu bagi perkembangan berpikir deduktif, deduktif-induktif, dan ineratif.
Pada tingkat pendidikan dasar, sangat penting untuk memberikan perhatian pada dimensi psikomotorik dan afektif melalui penerapan pengalaman sehari-hari.
Dengan mengadopsi metode pembelajaran berpikir induktif, diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan, bersifat responsif terhadap keberagaman budaya lokal, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan.(***)
Keberagaman seharusnya menjadi aset berharga dalam membentuk karakter sekolah. Interaksi antarkebudayaan menjadi landasan penting dalam proses pendidikan.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Merayakan Tahun Pelajaran Baru dengan SPMB