Pendidikan Inklusi Lemah di Guru
jpnn.com - JAKARTA - Upaya pemerintah menggenjot keberadaan sekolah inklusi sejak 2009 lalu, tidak dibarengi dengan pembinaan guru yang bagus. Inclusive Education Specialist Plan International Indonesia Ignatius Dharta mengatakan, saat ini kualitas guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi belum baik.
Dia mengatakan meningkatnya pertumbuhan sekolah inklusi dipicu dari penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Pemendiknas) 70/2009. Aturan ini menuntut pendirian sekolah inklusi di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Tetapi kenyataannya, Dharta menilai keberadaan sekolah inklusi masih belum merata di Indonesia.
"Jadi sekarang tugas pemerintah adalah menggencarkan terus pendirikan sekolah inklusi dan perbaikan kualitas guru-gurunya," kata dia.
Dharta mengatakan upaya pemerintah memperbanyak sekolah inklusi itu harus diapresiasi. Sebab menurutnya sekolah siswa umum maupun yang berkebutuhan khusus tidak baik jika dipisah.
Khusus untuk peningkatan kualitas guru di sekolah inklusi, bisa dilakukan secara beratahap melalui pelatihan-pelatihan. Menurutnya meskipun berada dalam satu kelas yang sama, perlu strategi belajar-mengajar ekstra untuk anak berkebutuhan khusus.
Meskipun seorang guru jago terhadap materi pelajaran tertentu, tetap harus mengikuti pelatihan untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus itu.
Menurutnya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki kualitas guru di sekolah inklusi. Apalagi sekarang para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, sudah lebih terbuka.
"Dulu mereka cenderung menyembunyikan anak-anaknya di dalam rumah. Tetapi sekarang lebih terbuka, dan mau menyekolahkan," paparnya.
Dharta mengatakan jangan sampai geliat positif dari para orangtua dengan anak berkebutuhan khusus itu diabaikan oleh pemerintah. "Pemerintah juga harus memetakan daerah-daerah mana saja yang kekurangan unit sekolah inklusi," papar dia. (wan)
JAKARTA - Upaya pemerintah menggenjot keberadaan sekolah inklusi sejak 2009 lalu, tidak dibarengi dengan pembinaan guru yang bagus. Inclusive Education
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian