Pendidikan jadi Kunci Utama Membangun Papua
Mahasiswa UI yang berasal dari Sabang hingga Merauke tentu akan membawa pengalaman pendewasaan yang sangat baik untuk membangun kultur yang inklusif.
“Hal ini sangat penting mengingat Indonesia beragam suku dan juga agama. Ini yang membutuhkan saling pengenalan satu sama lainnya untuk mempererat rasa persatuan," ujarnya.
Kristi, Ketua Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Indonesia (Imapa), mengatakan, mahasiswa dari Papua biasanya minder dan merasa tidak dapat mengikuti pergaulan dengan mahasiswa daerah lain. Khususnya dengan mahasiwa asal d Jakarta.
Mahasiswi calon dokter gigi asal Biak Numfor tersebut kemudian menceritakan pengalamannya saat ikut tes di UI hingga lolosnya.
Kristi mengatakan, untuk dapat lolos seleksi beasiswa afirmasi sangat sulit. Salah satu kendalanya, keterbatasan informasi dan juga akses geografis. Karena itu rata-rata yang memperoleh beasiswa hanya yang bermukim di perkotaan.
"Teman-teman yang tinggal di pegunungan kurang sekali ditambah dengan kurang tranparansinya proses seleksi yang dilakukan Pemda. Karena itu peningkatan pemerataan mungkin yang perlu menjadi perhatian pemerintah pusat sekarang ini," katanya. (ril/jpnn)
Putra asli Papua yang kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia merupakan investasi pendidikan untuk masa depan Papua.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mahasiswa Papua Ajak Calon Kepala Daerah Kampanyekan Pilkada Damai
- Rakor di Kemendagri: Permasalahan Beasiswa Mahasiswa Papua Tuntas
- Mahasiswa Papua di Jakarta Dukung KPK Ungkap Korupsi Lukas Enembe
- Dambakan Kesejahteraan, Mahasiswa Papua Tuntut RUU DOB Segera Disahkan
- Gelar Ibadah Bersama, Pemuda Tanah Tabi Doakan DOB Segera Terealisasi
- Gandeng GKII, Mahasiswa Papua Ajak Milenial Membangun Bangsa